Sabtu, 15 Februari 2014

Saya Ingin Melihat Liverpool Meraih Gelar

Sebuah bacaan menarik saya baca di sebuah kolom opini dari Ian Holloway yang ia buat di website Mirror Sport, ini adalah terjemahannya:

"Brendan Rodgers has put his faith in young English stars and I'd love to see his Liverpool side win the title"


Jon Flanagan, Jordan Henderson, dan Raheem Sterling bisa menjadi pusat perhatian jika Liverpool bisa merengkuh title liga musim ini.
Pemain muda Inggris adalah kunci kebangkitan Liverpool



Saya sangat yakin ini adalah musim terbaik Premier League sepanjang masa, perburuan gelar juara berkembang menjadi pertarungan Big Four untuk dinobatkan menjadi yang terbaik.

Lika-liku pertandingan semua kontestan Premier League membuat kita semua tidak bisa sangat yakin dengan sebuah prediksi siapa yang juara musim ini.
Tapi saya akan sangat senang jika Liverpool lah yang merengkuh gelar juara.
Jika benar terjadi, ini akan menjadi rangsangan sempurna untuk armada Three Lions milik Roy Hodgson ketika menuju Brazil.

Brendan Rodgers juga bisa membuktikan bahwa Anfield bisa memproduksi pemain-pemain top asal negeri ini.
Ia juga bisa membuktikan bahwa standar kepelatihan manager British tidaklah seburuk yang orang-orang katakan.

Percayalah pada saya, bahwa pemain terbaik pun masih bisa dikembangkan kemampuannya jika mendapat bimbingan secara taktik dan teknis dari manager yang tepat.
Dan hal yang paling menyenangkan adalah Liverpool secara tidak diperhitungkan muncul sebagai penantang gelar juara dengan gaya bermain yang berusaha dipertahankan oleh Rodgers.

Rodgers tidak memiliki uang 10 juta untuk digunakan di bursa transfer, apa yang ia miliki ia bisa memaksimalkan dengan bijaksana - lihatlah Philippe Coutinho.
Ketenangannya dalam kasus Luis Suarez di musim panas lalu, juga tidak kalah brilian.


Tapi sebagian besar kesuksesan Liverpool di buat di tanah Britania Raya.
Steven Gerrard terus menjadi inspirasi, perannya di lini tengah yang lebih ditarik kedalam - umpannya ke Sturridge, membuat Sturridge bebas dan membuatnya dengan mudah mencetak gol ke gawang Fulham beberapa waktu yang lalu, membuat kita bisa menyamakan Gerrard dengan seorang pass-master diposisi itu, Andrea Pirlo.
Sturridge pun tak kalah sensasional, ia mencetak gol hanya dari satu kesempatan.

Meski banyak pemain yang cidera, dan Liverpool harus membayar mahal atas cidera nya Glen Johnson.
Karena tanpa cidera, bisa dipastikan trio Gerrard, Sturridge dan Johnson akan berangkat ke Inggris.

Tapi satu hal yang menghangatkan hati para orang Inggris adalah munculnya pahlawan tanpa tanda jasa dalam diri seperti Jordan Henderson, Raheem Sterling dan dalam diri Jon Flanagan.

Kelahiran kembalinya Jordan Henderson adalah kredit untuk dia dan managernya untuk tidak menyerah pada pemain yang kehilangan arah setelah harus ditebus dengan uang transfer yang besar.

Raheem Sterling secara brilian terus menerus meneror para defender-defender top berkelas Internasional di Premier League.

Sedangkan, Jon Flanagan bermain dengan keyakinan penuh melebihi seorang anak berusia 21 tahun.

Pemain-pemain muda ini adalah harapan masa depan dari timnas Inggris - mari berharap masa depan itu dimulai dari Piala Dunia di Brazil nanti.

Rodgers sama dengan manager Inggris lainnya yang di gaji oleh klubnya.
Tetapi, Rodgers jelas berkomitmen dalam mengembangkan bakat-bakat sebanyak mungkin, melalui akademi ataupun mendatangkan lewat bursa transfer. Memberikan seorang pemain sebesar Gerrard untuk menggunakan kemampuannya dalam menjalani peran yang berbeda di lapangan adalah percobaan besar.


Liverpool berhasil menghancurkan Arsenal 5-1 minggu lalu, dan ini adalah penampilan terbaik yang dilakukan sejauh ini oleh sebuah klub di Premier League musim ini. Tapi kemenangan 3-2 di Craven Cottage memberikan saya keyakinan bahwa klub benar-benar berada di jalur juara.

Dua kali Fulham berhasil mencuri poin saat berhadapan dengan klub Manchester.
Tetapi, Liverpool menunjukkan tekad dan keyakinan bahwa mereka akan menang dan berhasil memanfaatkan waktu dengan baik.

Chelsea, Manchester City dan Arsenal memang menunjukkan bahwa mereka adalah penantang gelar juara musim ini, tapi dalam 7 hari terakhir, Liverpool juga menunjukkan bahwa merekalah penantang juara.

Rodgers berkata benar ketika ia mengatakan bahwa klub ini masih dalam sebuah proses. Tetapi, aku tidak akan memilih untuk melawan mereka. Tidak musim ini, setidaknya kita belajar untuk berharap untuk sebuah hal yang tak pernah diduga sebelumnya.

***

Tulisan ini di buat oleh Ian Holloway, seorang manager muda milik Inggris yang pernah menukangi Crystal Palace, Blackpool saat di Premier League, ini adalah terjemahan dari artikel milik Mirror.

Tentu saja kami (Semua fans Liverpool) juga berharap untuk melihat Liverpool merengkuh titel Premier League untuk pertama kalinya. #YNWA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar