Sabtu, 08 Februari 2014

Kenapa Transfer Konoplyanka Gagal?

Bursa transfer musim dingin kemarin sungguh mendebarkan, khususnya di hari terakhir dimana Liverpool yang bernegoisasi untuk Yevhen Konoplyanka ternyata gagal mendapatkan tanda tangan, bukan tanda tangan pemain, melainkan tanda tangan pemilik klub Dnipro, Ihor Kolomoyskyi.



Sang pemilik klub sebenarnya sudah tidak punya pilihan untuk melepas pemain andalan klubnya tersebut, dia ingin mempertahankan si pemain untuk membantu klubnya di liga, dan tidak ada waktu lagi untuk mencari pengganti si pemain.

Di dalam kontrak Konoplyanka ada klausul penjualan dengan harga tertentu, dan Liverpool sudah sepakat menebusnya, tetapi Liverpool tidak memiliki waktu untuk melengkapi transaksi, yaitu pembayaran harga si pemain.

Ihor Kolomoyskyi tau bahwa ia tidak perlu mentandatangani dokumen penjualan Konoplyanka selama pihak Liverpool belum mengirim uangnya ke pihak Dnipro. Sebenarnya Liverpool memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan transfer, karena pihak klub sudah ada di Ukraina dari 2 hari sebelumnya.

Bahkan pihak klub sudah terlebih dahulu melakukan persetujuan pribadi dengan Konoplyanka, dan si pemain sendiri sudah melakukan tes medis dengan Liverpool di Ukraina, karena Liverpool juga mengirim doktor tim utama, Zaf Iqbal ke Ukraina.

Tapi mau bagaimana pun juga, Liverpool butuh tanda tangan Kolomoyskyi untuk menyelesaikan transfer Konoplyanka, tapi pihak Dnipro sengaja mengulur waktu hingga deadline transfer Premier League (Jam 2 pagi di Ukraina) ditutup. Selama pihak Liverpool tidak mengirim uangnya terlebih dahulu, maka pihak Dnipro tidak melanggar klausul atau hukum apapun, mungkin pihak klub berpikir untuk mengirim uang transfernya setelah si pemain resmi menjadi pemain Liverpool, mungkin.

Tapi, walau gagal mendapat Konoplyanka di Januari lalu, Liverpool diyakini masih akan mengejar si pemain di bursa transfer musim panas nanti, karena Konoplyanka memang target transfer Liverpool untuk musim depan awalnya. Si pemain sendiri sepertinya akan senang jika ada kesempatan kedua berseragam merah-merah.

1 komentar: