Tulisan ini di tulis dan dimiliki oleh @amdfathan
Sekitar 1-4 musim kebelakan mungkin adalah musim-musim terburuk kita, bisa di bilang ketika pelatih kesayangan kita Rafa Benitez pergi dan masuknya J. W. henry kejayaan yang biasa kita rasakan melewati masa suram dengan pelatih Roy Hodgson
Walaupun juara Carling Cup bersama King Kenny kita tidak dapat merasakan kepuasan tersendiri untuk fans Liverpool, dan bahkan lebih parahnya lagi musim pertama Liverpool bersama Brendan Rodgers yang berakhir membuat kita mengakhiri musim di bawah Everton!
Yap! Brendan yang dulu bukanlah yang sekarang, dulu di tendang sekarang Brendan di sayang. Dulu Brendan datang dengan penuh kepercayaan diri tinggi membawa filosofi Swansealona-nya yang terkenal ke tim papan tengah seperti Liverpool yang saat peninggalan King Kenny sangan bermain Dirrect Pass dengan striker Carrol, sayap Downing, dan midfield seperti Charlie Adam.
Brendan benar-benar ingin merubah ini semua dengan menjual hampir semua pemain pembelian King Kenny dan hanya menyisakan Suarez, Henderson, dan Downing pada awalnya dan akhirnya Stewart Downing pun pergi juga pada awal musim lalu.
Bagaimana Brendan pembelian brendan saat awal datang? Dia membeli seorang yang kita dulu juluki Welsh Xavi! Yap! Joe Allen! Sempat menjadi pemain terbaik di bulan-bulan awal sekarang dia hanya menjadi bahan cemoohan segilintir fans.
Dan lihat cara Brendan meramu taktik Liverpool musim ini? Dimana Tiki-Taka yang dia bilang dulu? Walaupun musim ini Brendan tetap ingin menguasai permainan, tetapi sangat berbeda dengan awal kepelatihannya, sekarang Brendan menyerang musuh seperti membelah pertahanan musuh dengan Coutinho yang sangat pintar, serta Henderson yang tak kenal lelah dan 3 pemain depan kita yang sangat cepat. Trio SSS sangat bisa memanfaatkan pertahanan lawan.
Di tambah lagi penjaga kedalaman seperti Lucas, Gerrard, Allen yang sekarang sangan fleksibel, dan bek kita yang berlapis lapis, dan Simon Mignolet dengan refleksnya, sekarang Liverpool menjelma jadi tim yang mengandalkan serangan balik dan trough pass yang mematikan dan yang terakhir disisa musim ini kita di buat terbang hingga langit ketujuh, memuncaki klasemen, serta di buat bermimpi, mungkin hanya Doa yang kita bisa berikan kepada Liverpool FC semoga kita tidak di buat jatuh atau pun di bangunkan dari mimpi kita!
"Everything is possible for those who belive" YNWA! . #MakeUsDream @amdfathan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar