Selasa, 15 Oktober 2013

Mengenal Pelatih Liverpool U21, Alex Inglethorpe.

Tidak semua fans Liverpool mengetahui bahwa Liverpool memiliki tim U-21, yang tepat berada dibawah tim senior jika di susun seperti silsilah. Bahkan sebagian orang masih menganggap Liverpool U-21 adalah tim Reserve, meski bisa dibilang begitu, pasalnya FA memperbolehkan ada 3 pemain yang berusia di atas 21 tahun untuk masuk skuad U-21.

Beberapa pemain tim senior Liverpool, pernah merasakan masuk tim U-21, sebut saja Aly Cissokho yang baru-baru ini membantu Liverpool U-21 menggilas Spurs U-21 5-0! Bahkan Cissokho menyumbangkan 1 assist di match ini. Ya, Cissokho dimainkan di Liverpool U-21 karena ia baru saja sembuh cidera dan untuk mengembalikan kebugarannya.



Tidak semua fans Liverpool tertarik dengan tim bayangan ini, mengetahui nama pemain Liverpool U-21 belum tentu tahu, paling Raheem Sterling (udah promosi ke tim senior), Suso atau Jordon Ibe. Padahal, ada banyak pemain muda berpotensial, sebut saja Adam Morgan, Llyod Jones, Ryan McLaughlin, Joao Carlos Teixeira dll. (tambahin Kelly, Wisdom, Robinson, Flanagan kalau anda maksa tahu)




Tapi yang mau saya bahas itu pelatihnya, Alex Inglethorpe. Sebagian mungkin merasa asing, masih lebih familiar nama Rodolfo Borrell, pelatih U-21 sebelumnya yang dibawa Rafa Benitez ke Akademi Kirkby beberapa tahun lalu.

Inglethorpe adalah pelatih asal Inggris yang masih muda, sederet pemain berprestasi asal akademi Spurs adalah hasil sentuhannya, sebut saja Gareth Bale, Kyle Walker, Andros Townsend dan lain-lain yang kurang penting.

Inglethorpe memulai karier sebagai pemain dan kurang cemerlang, prestasi tertingginya sebagai pemain hanya di Leyton Orient. Sedangkan, karier kepelatihannya dimulai tahun 2001, di Leatherhead dalam peran pemain-manajer. Sementara di Leatherhead ia harus mengelola tim dengan anggaran hanya £500/minggu.




"Saya bekerja di sebuah gudang dan saya melatih U-18 tahun di Lewisham College (Leatherhead). Aku punya 70 sampai 80 anak-anak dan sebuah tas besar berisi bola dan saya harus membuat perubahan dari itu. Itu adalah hal sulit tapi mereka baik sekali." kenang Inglethorpe ke jurnalis Liverpool Echo.

Inglethorpe kembali ke Leyton Orient sebagai pelatih U-19 pada Januari 2004. Dia ditunjuk sebagai manajer dari Exeter pada Oktober 2004. Selama masa jabatannya di Exeter, klubnya pernah bermain imbang 0-0 dengan Manchester United di FA Cup.

Sementara melatih non-liga, ia juga sempat menjabat sebagai Asisten Manajer England National Game XI, tetapi ia mengundurkan diri pada bulan Oktober 2005, karena ia tidak senang dengan klaim yang mengatakan dia menggunakan posisi (sbg Asisten Manajer England National Game XI) tersebut untuk menekan pemain-pemain klub lain.
*FYI, England National Game XI adalah timnas Inggris yang berisi pemain-pemain semi-pro alias pemain dari klub non-liga.




Pada Juni 2006 ia meninggalkan Exeter untuk bergabung dengan staf kepelatihan di Tottenham, setelah pemecatan Martin Jol, ia menjabat sebagai asisten manajer caretaker Clive Allen sampai Spurs memperkejakan Juande Ramos. Setelah Ramos dipecat, Inglethorpe dijadwalkan untuk mengambil alih tim senior (caretaker) Tottenham untuk pertandingan liga melawan Bolton, meskipun akhirnya Spurs menunjuk Harry Redknapp sebelum match tersebut. 

Spurs U-18 dibawa oleh Inglethorpe menjadi tim yang menakutkan di EPL U-18, para pemain muda Spurs adalah hasil didikan dari Inglethorpe, ia menempah para pemain muda menjadi lebih kuat dalam edukasi strategi, mental dan kekompakan tim. Spurs U-18 bahkan sempat masuk NextGen Series (Liga Champion untuk U-19).

Pada tahun 2006, Spurs hanyalah tim papan tengah. Tapi sekarang? Spurs tidak hanya kuat di tim senior, tetapi juga akademinya. Pemain muda mereka siap saing dan bahkan beberapa hasil akademi nya (yang dijual atau di pinjamkan) berhasil menembus starting klub-klub EPL sekarang ini.

Ini adalah hasil kerja Inglethorpe di akademi Spurs dari 2006-2012. Yah, sepertinya cukup untuk mengetahui prestasinya dengan Spurs dahulu.
(tidak baik ngomongin klub lain banyak-banyak)



Pada tanggal 27 November 2012, Liverpool menaikkan jabatan Rodolfo Borrell dari yang sebelumnya pelatih U-21 menjadi Kepala Akademi Liverpool, dan otomatis Liverpool mencari pelatih baru untuk Liverpool U-21, dan direkrutlah Alex Inglethorpe dari Tottenham U-18.






"Saya senang karena Alex telah memutuskan untuk bergabung dengan kami dan terlibat dalam perjalanan panjang kami ini untuk menciptakan sebuah filosofi yang langsung diterapkan lewat klub ini. Komitmen serta keyakinannya terhadap segala sesuatu yang sedang kami kerjakan sekarang ini akan membawa sukses pada posisinya." komentar Rodgers tentang penunjukan Alex Inglethorpe.

Rodolfo Borrell (Kepala Akademi), Frank McParland (Direktur Akademi), Alex Inglethorpe (Pelatih LFC U18)


"Alex juga memiliki banyak pengalaman saat bekerja dengan Spurs U-18 selama bertahun-tahun, di mana ia telah membantu untuk menghasilkan beberapa pemain fantastis disana." sambung Rodgers.

"Aku yakin dia akan membantu kami meningkatkan level akademi. Ini adalah perekrutan yang fantastis dan saya tak sabar untuk bekerja dengan dia untuk tahun-tahun yang akan datang." tutup Rodgers.


Bahkan di musim 2012-2013, Liverpool U21 berhasil menembus Final Stage EPL U21, tapi berhenti di semi-final karena kalah dari Manchester United.

Ya, doakan saja Inglethorpe berhasil menelurkan pemain Liverpool U-21 menjadi pemain yang siap bersaing di tim senior. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk menambah wawasan seputar Liverpool. Wassalam.



*tulisan ini ditulis dan dimiliki oleh @theredsfans, yang dikutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar