hanya saja ada sebuah watermark di jersey baru ini yang sangat mencolok dan patut di apresiasi untuk designer jersey ini
selain itu perbedaan hanya di kerah dan lengan jersey, dan setidaknya tidak terlalu di apresiasikan karena model kerah dan lengan ini adalah "daur ulang" dari model jersey Liverpool musim 1983/1984.
ya, musim 1983/1984 adalah salah satu musim terbaik Liverpool sepanjang sejarah, Liverpool memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan juga Trophy ke-4 Liga Champions Liverpool, sekaligus Trophy Liga Champion ke-3 milik Bob Paisley.
saat itu slogan "Rome Sweet Rome" di sebutkan, karena Liverpool berhasil masuk Final Liga Champion setelah mengalahkan klub asal Rumania, di tempat yg sama, yaitu Stadion Olimpico, Roma. sebelumnya di tahun 1977 Liverpool memenangkan Trophy Liga Champion ke-2 nya di Roma dengan mengalahkan Borussia Moenchengladbach 3-1 di final.
Mei 1984, di final UCL itu Liverpool harus melawan AS Roma di kandangnya sendiri, Stadion Olimpico, sebuah tempat yang menyimpan kenangan manis bagi Bob Paisley yang berhasil mendapatkan Trophy UCL pertamanya disini.
Liverpool saat itu memiliki Bruce Grobbelaar di penjaga gawang, duet Alan Hansen dan Mark Lawrenson sebagai tembok di pertahanan, di tengah ada Craig Johnston dan kapten Graeme Souness, ada Kenny Dalglish dan Sammy Lee di sayap dan Ian Rush sebagai ujung tombak.
Stadion Olimpico sangat lah riuh, tifosi Roma sangat menyambut klub Ibukotanya bermain di final Eropa untuk pertama kalinya apalagi di kandang sendiri, Liverpool sendiri sangat percaya diri.
Buktinya Liverpool harus unggul duluan saat match baru berjalan 15 menit lewat kemelut di depan gawang yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh defender, Phil Neal. Liverpool 1 Roma 0
Sayangnya Liverpool harus kebobolan lewat Roberto Pruzzo sebelum turun minum.
Skor 1-1 terus bertahan hingga 90 menit dan perpanjangan waktu, hingga adu penalti.
Bruce Grobbelaar menjadi bintangnya, dengan tarian "Kaki Spaghetti" nya (yang di tiru Jerzy Dudek di final Liga Champion 2005) berhasil mengganggu konsentrasi pemain Roma yang mengambil penalti dan membuat tendangan penalti Bruno Conti dan Fransisco Graziani tidak on-target.
Liverpool 4-2 Roma
Dan Liverpool berhasil menjadi klub asal Inggris pertama yang memenangi Treble Winners yang berhasil menjadi Kampiun Liga Inggris dan Piala Liga di tahun yang sama.
dan semoga saja kenangan indah Roma 1984 akan selalu dikenang dan menginspirasi Liverpool untuk musim depan.
highlight Liverpool FC vs AS Roma 1984: